Media sedang booming berbicara tentang malpraktik. Terapi yang konon berkocek mahal. Hingga mencapai belasan juta rupiah. Ternyata banyak tabir terungkap setelah sepeninggal dunia salah satu pasien cantiknya. Mulai belum kontongin izin praktik, dokter incaran interpol atau teknik terapi tidak masuk standarisasi dunia medis.
Lantas bagaimana obat-obat sederhana yang diwariskan leluhur. Dengan perapduan jauh dari logika. Seperti jeruk nipis dan kecap sebagai pereda batuk.
Sepekan terakhir memang kondisi fisik saya sedang tidak baik. Dari demam hingga batuk yang meninggalkan kram mendalam di perut. Sehingga jika batuk, Subqanallah sakitnya bukan kepalang.
Namun di tengah malam saat semua tertidur dan menyisahkan dengung sengau katak setelah hujan. Racikan itu diberikan kepada saya.
Dahsyat!
Pagi harinya perih di tenggorokan (semacam luka) akibat batuk hebat. Sirna seketika dan diikuti perlahan susut rasa kram di perut.
Semoga tidak sampai terjadi malpraktik ----hehehe, dengan jeruk busuk dan kecap asin. Bahaya! Kacau di lidah rasanya.
Jaga kesehatan selalu. (*)