Sidoarjo - Penemuan situs yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diketahui pertama kali oleh Paiman (73), seorang juru kunci makam warga Dusun Kedung Klinter, RT 06 RW 03, Desa Kedung Bocok di Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur, menarik perhatian masyarakat.
Tidak terkecuali Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Disporapar Pemkab Sidoarjo akan mengusulkan temuan situs itu untuk dijadikan tempat wisata budaya baru di kabupaten tersebut.
Keinginan tersebut karena selain situs yang diduga peninggalan Majapahit, di kawasan itu juga banyak ditemukan barang-barang kuno atau beberapa artefak.
Di antaranya, artefak fragment, miniatur tera kota, gerabah Jawa, pecahan keramik asing, batu bata kuno, batu arupadatu, batu lesung, batu Jaladwara motif makara (pancuran), batu alu, batu dorpal (engsel pintu) ,dan lumpang serta alu (alat memasak) yang diperkirakan peninggalan diguakan saat era Majapahit.
Kepala Disporapar Pemkab Sidoarjo, Joko Supriyadi kepada TIMES Indonesia mengatakan jika dinas saat ini masih menunggu hasil rekomendasi dan pendalaman dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto untuk memastikan temuan situs dan berbagai artefak barang barang kuno tersebut, apakah memang peninggalan Majapahit.
"Jika sudah ada rekomendasi dari BPCB Trowulan, maka kami berharap bisa mengelola tempat temuan situs itu menjadi tempat wisata baru di wilayah barat Kabupaten Sidoarjo. Dengan prioritas apa yang diperlukan untuk membangun tempat ini menjadi destinasi wisata baru yang sangat menarik akan kami dukung dan disiapkan semuanya," katanya, Kamis, 8 Februari 2018.