Perasaan Anda mungkin campur aduk tidak karuan begitu menangkap basah pasangan sedang menonton porno. Mau marah karena merasa “diduakan”, tapi juga syok dan bingung mencoba mencari alasan apa yang paling mungkin membuatnya tergerak menyetel film porno tanpa sepengetahuan Anda. Lantas, bagaimana cara terbijak untuk menghadapi kondisi ini?
Tahan emosi ketika memergoki pasangan menonton porno
Hal pertama yang perlu Anda lakukan setelah memergoki pasangan menonton film biru adalah tetap tenang dan jangan panik. Jika ada rasa ingin mengamuk, segera padamkan dengan pejamkan mata dan atur napas perlahan dalam hitungan 10 lambat-lambat.
Ledakan amarah Anda justru malah akan membuat pasangan makin defensif dan berkilah hingga akhirnya ikut berbalik marah. Jika sudah begini, yakinlah bahwa cekcok tidak dapat terelakkan. Yang ada, masalah akan semakin merembet ke mana-mana dan Anda justru tidak mendapatkan jawaban yang sebenarnya.
Ingat bahwa Anda bukannya sedang memergoki dan menginterogasi maling yang ketahuan mencuri. Anda hanya sebatas datang di waktu yang kurang tepat. Bagaimanapun juga, ia tetaplah pasangan Anda dan Anda berdua sudah berkomitmen untuk melewati susah dan senang bersama.
Kemudian, bicarakan baik-baik
Meski begitu, tetap tenang bukan berarti Anda boleh diam saja dan bersikap seolah tidak tahu apa-apa hingga akhirnya jadi mengubur segala kedongkolan dalam hati sendirian. Setelah meminta pasangan beres-beres dan pakai baju lagi (dengan tenang dan santai), ajak dirinya untuk ngobrol dari hati ke hati.
Anda bisa tanyakan apa motivasinya menonton porno dan minta ia jawab jujur. Anda juga sah-sah saja untuk memberi tahu pasangan kalau Anda merasa sakit hati, sebal, kecewa, atau sedih melihatnya menonton porno diam-diam.
Namun sekali lagi ingat, sampaikan semua pertanyaan dan keluh kesah Anda dengan nada santai dan kepala dingin; tidak bertujuan untuk memojokkannya. Jangan pula tunjukkan raut wajah yang penuh emosi meluap-luap, meski Anda mungkin sebal setengah mati.
Dengarkan baik-baik penjelasan pasangan hingga selesai, tanpa memotong pembicaraannya. Sampaikan padanya keinginan Anda untuk membicarakan hal ini adalah murni untuk meminta penjelasan darinya dan sekaligus untuk mencari solusi terbaik demi kebahagiaan bersama.
Pasangan menonton porno, bukan salah Anda
Seperti halnya hubungan seks, Anda bisa berkompromi berdua setelah mempertimbangkan seberapa jauh efek menonton porno berimbas pada hubungan Anda. Contohnya, dengan membuat batasan-batasan tertentu, seperti pada situasi apa dan/atau berapa kali ia boleh nonton film porno.
Anda juga bisa menyarankan jam-jam tertentu tanpa memegang gawai ketika sedang di rumah. Semua hal tersebut berguna untuk mengalihkan perhatiannya dari hasrat nonton porno agar bisa menghabiskan waktu berduaan saja.
Namun, Anda juga perlu memahami bahwa pria suka pornografi itu wajar. Khususnya bagi pria, dorongan untuk menonton porno itu terjadi alamiah semata untuk melepaskan gairah yang selama ini mungkin terbendung.
Selain karena tubuh mereka memang lebih mudah terangsang, menonton film atau hal yang berbau porno adalah cara bagi pria untuk mengeksplorasi tubuhnya dan belajar tentang hasrat seksualnya sendiri.
Apabila ia sudah kecanduan, barulah ini tidak wajar
Film porno tidak selalu menjadi pertanda bahwa rumah tangga Anda bermasalah. Namun, jika pasangan sudah menunjukkan “gejala-gejala” seperti ini:
- Pasangan jadi lebih memilih nonton porno dibanding berhubungan seks dengan Anda.
- “Hobinya” membuat pasangan menelantarkan tanggung jawabnya sehari-hari.
- Pasangan sulit terangsang tanpa dipancing dengan menggunakan video porno.
- Pasangan selalu sembunyi-sembunyi dan menggunakan berbagai alasan untuk menonton video porno.
- Pasangan menolak untuk membicarakan tentang video porno yang ia tonton.
Artinya Anda mungkin perlu bantuan konsultasi dengan konsultan rumah tangga atau terapis seks untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan menyepelekan masalah kecanduan pornografi karena bisa merusak rumah tangga Anda.